- Back to Home »
- Wisata Jogja »
- TUGU YOGYAKARTA
Posted by : Unknown
Sunday, November 2, 2014
TUGU JOGJA
Sebagian besar orang yang berkunjung ke kota Jogja percaya, belum lengkap rasanya kalau belum berkunjung ke tugu Jogja. Tugu Jogja adalah sebuah bangunan monumen bersejarah yang berada di tengah perempatan Jalan Pangeran Mangkubumi, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan A.M. Sangaji dan Jalan Diponegoro. Tugu Jogja ini hampir berusia tiga abad lamanya. Selain itu Tugu Jogja dikenal sebagai simbol kota Jogja. Tugu ini mempunyai sato poros imajiner antara Laut Selatan, Kraton Jogja dan Gunung Merapi. Semua hal ini berkaitan dengan ikatan magis antara ketiga tempat tersebut. Tugu Yogyakarta
dibangun oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I pada tahun 1755. Pada
awalnya, tugu ini berbentuk Golong-Gilig dan mempunyai tinggi mencapai
25 meter, dimana tiang dari tugu ini berbentuk Gilig (silinder) dan
puncaknya berbentuk Golong (bulat), sehingga pada masa itu tugu ini
disebut dengan nama Tugu Golong-Gilig. Pada awal dibangunnya tugu ini
mempunyai makna Manunggaling Kawula Gusti yang menggambarkan semangat
persatuan antara rakyat dan penguasa dalam melawan penjajah. Namun di
sisi lain juga bisa bermakna sebagai hubungan antara manusia dengan Sang
Pencipta.
Pada tanggal 10 Juni 1867, gempa hebat mengguncang kota Yogyakarta
dan mengakibatkan runtuhnya bangunan tugu. Dan baru pada tahun 1889,
tugu ini mulai diperbaiki oleh pemerintah Belanda yang dilakukan oleh
Opzichter van Waterstaat atau Kepala Dinas Pekerjaan Umum, JWS van
Brussel di bawah pengawasan Pepatih Dalem Kanjeng Raden Adipati Danurejo
V dengan melakukan sedikit renovasi pada bangunan tugu ini. Tugu ini
lalu dibangun dengan bentuk persegi dimana puncaknya tidak lagi bulat
melainkan berbentuk kerucut runcing. Tiap sisi bangunan tugu juga
dihiasi semacam prasasti yang menunjukkan siapa saja yang terlibat dalam
proses renovasi tersebut. Tidak hanya itu saja, tinggi bangunan yang
awalnya mencapai 25 meter pun dibuat hanya setinggi limabelas meter.
Tugu ini kemudian diresmikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono VII pada
tanggal 3 Oktober 1889. Semenjak itu, tugu ini disebut dengan nama De
Witt Paal atau Tugu Putih.
Kini Tugu Yogyakarta semakin bertambah cantik dengan taman kecil
yang menghiasi sekitar area tugu. Selain menambah kecantikannya, taman
ini juga dimaksudkan untuk menjaga agar pengunjung tidak semena-mena
naik ke atas tugu dan mengotori bangunan bersejarah ini.